Bursa Efek Indonesia Bulan Juli 2015
Gangguan teknis yang sempat terjadi di New York Stock Exchange/NYSE(Bursa Efek New York) yang menjadikan perdagangan untuk sementara waktu dihentikan nyatanya tidak mempengaruhi bursa di Indonesia. Memang diharapkan ini tidak akan menjadi pengaruh besar bagi Bursa Efek Indonesia, hal ini dikarenakan Indonesia menggunakan suatu sistem yang berbeda dengan Bursa Efek New York.
Pengaruh gangguan Bursa Efek AS belum diketahui
Sehubungan dengan gangguan yang mempengaruhi bursa AS, memang belum diketahui benar apa yang menjadi penyebab dari permasalahan yang sudah terjadi tersebut. Untuk saat ini hanya sebatas memberikan informasi bahwa NYSE dengan terpaksa harus melakukan penghentian sementara pada pukul 11.32 waktu setempat. Akan tetapi pada pukul 15.10 waktu setempat memang sudah kembali dibuka (50 menit sebelum waktu penutupan).
Namun, sumber lain menyatakan bahwa kerusakan komputer yang sudah menjadi penyebab terjadi penghentian sementara dalam dunia perdagangan NYSE yang melebihi kurun waktu tiga jam di hari Rabu waktu setempat. Hal ini kemungkinan berasal dari aktivitas pembaruan perangkat lunak yang saat itu berjalan kurang lancar dan cukup kacau.
Sempat alami gangguan BEI siapkan sistem cadangan
Bahkan BEI sendiri menyatakan bahwa mereka juga sempat mengalami masalah teknis saat beberapa tahun silam. Kondisi tersebut pada akhirnya menyebabkan aktivitas Bursa Indonesia harus berhenti untuk sementara waktu. Meskipun demikian, BEI untuk sekarang ini sudah memiliki sistem cadangan yang digunakan untuk mengantisipasi adanya gangguan tertantu yang mungkin saja terjadi. Meskipun sistem cadangan ini sendiri dinyatakan masih perlu dikaji ulang.
Bursa Saham mulai mereda sejak Juni 2015
Sementara untuk Bursa Saham sendiri memang sudah diperkirakan bahwa mulai bulan Juni 2015 ini mulai mereda. Akan tetapi jika tadinya diperkirakan kondisi akan membaik pada pertengahan Juli di 2015 ini belum dapat terealisasikan mengingat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih tergolong sangat rendah. Tentu saja ini turut berpengaruh cukup besar terhadap kondisi dari Bursa Efek Saham maupun Bursa Efek Indonesia dari produk lainnya yang diharapkan meningkat.