Insiatif Pakan Ikan Eceng Gondok untuk Mengurangi Impor

Pihak KKP atau Kementerian Kelautan dan perikanan melakukan upaya penuh dalam rangka mengembangkan industri produksi pakan ikan, utamanya bagi ikan yang dibudidaya. Langkah ini digalakkan karena bahan baku impor dari luar negeri masih mendominasi dalam produksi pembuatan pakan ikan.

Slamet Soebjakto selaku Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan menyeluruh serta maksimal tentang variasi dan inovasi pakan ikan yang terbaru. Pakan ikan ini diusahakan bahan bakunya menggunakan tumbuh-tumbuhan yang mudah dicari di Indonesia yaitu apalagi kalau bukan tanaman eceng gondok. Seperti diketahui bersama, tanaman eceng gondok termasuk tumbuhan gulma pengganggu ekosistem utamanya di daerah rawa dan perairan.

Dengan pemanfaatan tanaman eceng gondok sebagai bahan baku utama pakan ikan, dapat meminimalisir ketergantungan akan bahan baku pakan dari tepung ikan yang masih diimpor dari luar negeri. Selain itu pemanfaatan eceng gondok bisa memangkas pencemaran lingkungan akan tanaman gulma atau pengganggu di daerah perairan yang bisa merusak tanah.

Kandungan zat protein di dalam pakan ikan dari tanaman eceng gondok terbukti tidak kalah dibandingkan dedak dari tepung ikan. Sejauh ini hasil produksi prototipe pakan ikan berbahan baku utama tanaman eceng gondok memberikan hasil maksimal dua puluh sampai tiga puluh ton tepung. Kegiatan usaha ini harus terus dilakukan pemantauan serta dukungan penuh Kementerian Kelautan dan Perikanan serta bala bantuan lainnya, agar tepung pakan ikan eceng gondok dapat mengurangi pakan tepung ikan hingga sepuluh persen besarnya.

Penggantian tepung ikan dengan eceng gondok, dikarenakan produksi lokal tepung ikan tidak selaras dengan kebutuhan akan tepung ikan itu sendiri. Produksi sebesar 100ribu ton, tetapi kebutuhannya mencapai 200ribu ton sehingga hasilnya akan timpang. Maka dari itu dipilih tanaman eceng gondok yang juga berprotein tinggi dan mudah ditemukan serta berharga murah untuk menjadi bahan baku pakan ikan dan meningkatkan produksinya. Hasil pakan ikan yang diproduksi akan melimpah, harga bisa lebih murah, dan keuntungan menjadi berlipat ganda serta mengurangi kebiasaan impor ke luar negeri.

Comments for this post are closed.