Pro Kontra Pilkada Langsung
Pro dan kontra Pilkada langsung ialah beberapa pendapat yang menyetujui maupun yang menolak proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang telah beberapa tahun dilakukan secara langsung di sebagian besar provinsi di Indonesia. Pilkada yang juga merupakan pemilihan Kepala Daerah ini ternyata kian menjadi perbincangan hangat terkait sistem pemilihan langsung yang masih membuat masyarakat bingung mengenai dampak yang akan ditimbulkan dari sistem pemilihan langsung ini.
Meskipun banyak yang kurang sependapat mengenai sistem Pilkada langsung yang telah beberapa kali dijalankan di berbagai wilayah di Indonesia, namun ternyata masih ada banyak masyarakat yang berpendapat positif mengenai sistem Pilkada langsung di Indonesia. Berikut ini merupakan beberapa pendapat pro dan kontra Pilkada langsung yang sedang banyak mengemuka.
Pro Pilkada Langsung
Pihak yang mendukung proses Pilkada langsung menyatakan bahwa mereka menyetujui sistem ini karena Pilkada langsung dinilai lebih demokratis dan dinilai lebih mewakili suara rakyat luas di sebuah Provinsi. Hal ini yang melatar belakangi mengapa beberapa pihak di masyarakat memilih untuk mendukung sistem Pilkada langsung.
Tak hanya sebatas sial demokrasi semata, namun transparansi pemilihan kepada daerah juga dianggap lebih baik jika menggunakan sistem pemilihan langsung untuk menentukan pemimpin di sebuah daerah. Penentuan wakil dan pemilihan setiap wakil yang diketahui rakyat dianggap lebih baik jika menggunakan sistem Pilkada langsung.
Kontra Pilkada Langsung
Selain pihak yang menyetujui sistem Pilkada langsung, ada pula bagian dari masyarakat yang berpendapat bahwa sistem Pilkada langsung tidaklah efektif untuk dilakukan, baik dari segi biaya maupun persiapan yang harus dilakukan. Dari segi biaya, tentu Pilkada langsung membutuhkan dana yang cukup besar dan cenderung rawan akan penyelewengan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, adanya banyak persiapan yang harus dilakukan untuk melakukan Pilkada langsung juga merupakan salah satu bentuk ketidak efektifan sehingga sebagian dari masyarakat merasa kurang sependapat dengan sistem Pilkada langsung yang telah dilakukan di sebagian besar wilayah di Indonesia. Pro dan kontra Pilkada langsung memang masih bergulir hingga saat ini, dan masih menjadi topik yang cukup hangat untuk dibicarakan di berbagai daerah.