Alternatif Energi Masa Depan, Pembangkit Listrik Tenaga Air
Pembangkit listrik tenaga air – Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan energi listrik dari tahun ke tahun akan meningkat dengan pesat. Untuk itu dibutuhkan energi listrik alternatif untuk mencukupi kebutuhan listrik sekarang maupun di masa yang akan datang. Di Indonesia sendiri masih menggunakan bahan bakar yang tidak dapat diperbarui seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam untuk mencukupi kebutuhan listrik. Bagaimana dengan kebutuhan listrik di masa depan? Tentunya jika hanya bergantung pada bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbarui akan menimbulkan masalah karena semakin lama persediaannya akan semakin terbatas.
Mengingat terbatasnya persediaan bahan bakar fosil di dunia, diperkirakan sumber energi yang berasal dari fosil hanya akan bertahan sampai beberapa tahun ke depan. Untuk minyak bumi sendiri diperkirakan akan bertahan sampai 40 tahun, gas alam akan bertahan dalam 60 tahun ke depan, dan 200 tahun untuk batu bara. Tentunya hal ini akan menimbulkan permasalahan baru karena persediaan sumber energi tidak sebanding dengan kebutuhan energi yang semakin meningkat. Untuk itu dibutuhkan sumber energi terbarukan yang mampu mencukupi energi sekarang maupun masa depan yang juga dapat melindungi bumi dari polusi ataupun pemanasan global. pembangkit listrik tenaga air merupakan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Diantara berbagai sumber energi alternatif yang sedang dikembangkan saat ini, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.
- Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
- Memiliki respon yang cepat dalam menyesuaikan kebutuhan beban. Pembangkit listrik tenaga air ini cocok untuk digunakan saat terjadi gangguan jaringan.
- Daya yang dihasilkan cukup besar dibanding dengan pembangkit listrik terbarukan lainnya.
- Memiliki umur yang panjang, yaitu 50 tahun dan bahkan bisa berumur 100 tahun.
- Bendungan yang digunakan sebagai pembangkit listrik bisa dimanfaatkan untuk keperlua lain, seperti irigasi atau tempat wisata.
- Bebas emisi karbon, sehingga lingkungan bisa terjaga.
Selain keunggulan tersebut, ada juga dampak negatif terhadap lingkungan dari dibangunnya PLTA ini. Selain dapat mengganggu keseimbangan ekosistem sungai dan danau, pembangunan bendungan juga tidak membutuhkan biaya yang sedikit serta membutuhkan waktu yang lama. Jika terdapat kerusakan pada bendungan pembangkit listrik tenaga air , lingkungan sekitar juga akan terancam dan dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar.