Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan
PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) atau yang merupakan pembangkit listrik tenaga angin adalah salah satu energi listrik yang terbarukan dan sedang dikembangkan di dunia saat ini. Dibanding dengan energi listrik terbarukan lainnya, PLTB memiliki kinerja yang lebih efisien. Prinsip atau cara kerja dari PLTB adalah memanfaatkan energi kinetik angin yang masuk untuk memutar baling-baling atau kincir angin. Energi putar ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan generator yang berfungsi untuk membangkitkan listrik.
Sepintas terlihat sederhana, namun teknologi PLTB semakin berkembang di dunia. Berdasarkan data dari GWEC, jumlah pembangkit listrik jenis ini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Seiring berkembangnya zaman, turbin angin pun juga semakin berkembang. Saat ini turbin angin modern memiliki kemampuan 100 kali lebih kuat dibandingkan dengan turbin pada dua dekade lalu. Saat pemasangan tenaga angin secara global di tahun 2004 silam, daya listrik yang dihasilkan mencapai 40.300 MW sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik 19 juta rumah.
Sekarang ini pembangkit listrik tenaga angin mampu menyaingi PLTU batu bara dan juga pembangkit listrik tenaga gas alam. Pada tahun 2020 mendatang, ditargetkan tenaga angin dapat memenuhi hingga 12% kebutuhan listrik dunia. Selain itu hal tersebut juga dapat mengurangi emisi gas CO2 hingga 10.700 ton dan dapat memberikan peluang terciptanya lapangan pekerjaan.
Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Kelebihan tenaga angin ini adalah ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi karbon dioksida yang dapat mempengaruhi perubahan iklim. Berbeda halnya dengan pembangkit listrik berbahan fosil dan nuklir, tenaga angin lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi. Ramah lingkungan adalah keuntungan terpenting yang bisa didapatkan dari tenaga angin karena permasalahan lingkungan merupakan masalah penting yang sedang dialami dunia saat ini. Pembangunan ladang angin untuk menghasilkan energi listrik juga tidak membutuhkan waktu yang lama, bahkan dapat diselesaikan dalam waktu satu minggu saja. Angin sebagai tenaga pembangkit juga bisa didapatkan dimana-mana secara gratis. Tidak seperti bahan bakar fosil, pembangkit listrik tenaga angin tidak akan terpengaruh dengan harga yang fluktuatif.