Kenaikan Gaji terhadap Kesejahteraan Buruh
Bukan hal baru lagi bila kita lihat permasalahan pelik yang terjadi khususnya mengenai buruh. Banyak buruh yang menilai bahwa kesejahteraan mereka tidak dipenuhi oleh pihak negara dan perusahaan, sehingga mereka melakukan demonstrasi. Sebenarnya, negara pun sudah memberikan penghargaan ataupun kredit terhadap buruh. Dengan ditetapkannya mayday atau hari buruh internasional sebagai hari libur nasional. Dimana, pada hari mayday ini, para buruh bebas menyuarakan pendapat mereka dilapangan terbuka ataupun lokasi-lokasi lainnya. Namun, yang terjadi adalah seakan para buruh menjadi ‘melunjak’ dikarenakan merasa bahwa mereka memiliki keistimewaan.
Banyaknya buruh yang meminta kenaikan upah dan peningkatan kesejahteraan tentu sebenarnya tidak salah. Dimana seseorang ingin taraf hidupnya mengalami kenaikan. Yang menjadi permasalahan adalah saat apa yang kita inginkan tidak sepaham dengan para investor. Para investor menilai, bahwa upah yang diminta oleh para buruh tidaklah sebanding dengan pemasukan atau profit yang didapatkan oleh para investor. Namun, dilain sisi, para buruh tetap kekeuh dengan keputusan mereka ingin kenaikan gaji. Akibat yang ditimbulkan cukup besar, banyak perusahaan yang memilih tutup dan investor asing memilih berpindah ke negara yang lebih ramah terhadap para investor.
Hal ini tentu memberikan kerugian terhadap berbagai sektor industri. Dari segi sumber daya, penutupan ini tentu akan memberikan imbas terhadap pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada karyawan. Lapangan pekerjaan mereka terenggut dan tidak ada lagi pemasukan yang tetap. Selain itu, dari segi kepercayaan investor terhadap negara pun perlahan mulai meluntur. Dimana, negara yang seharusnya dapat memberikan jaminan kepada para investor bahwa mereka akan terus dapat berinvestasi dengan aman dan saling menguntungkan, tidak lagi bisa dipenuhi oleh pihak negara. Perlahan, investor pun banyak enggan untuk melakukan investasi di negara kita. Dan yang terutama, penutupan lahan perekonomian seperti industri dan lain sebagainya memberikan dampak terhadap pemasukan negara. Dimana, devisa negara yang diberikan pihak investor perlahan tidak lagi didapatkan. Hal ini dikarenakan investor yang enggan melakukan investasi dikarenakan berbagai faktor yang dianggap cukup merugikan