UMK Naik = Kebutuhan Pokok Naik

Sebagian orang mungkin merasa kegirangan dengan adanya kenaikan umk atau yang lebih dikenal dengan upah minimum kerja. Yaitu adalah gaji atau bayaran minimal yang akan didapatkan seseorang setelah bekerja selama satu bulan. Hal ini tentu lumrah terjadi, setiap orang tentu ingin mendapatkan sesuatu yang lebih baik untuk dirinya.

Namun salah satu permasalahan yang sering terjadi adalah kenaikan upah minimum kerja terjadi sebanding dengan kenaikan bahan pokok. Hal ini tentu sebuah fenomena yang cukup membingunkan bagi sebagian orang. Namun hal ini adalah sebuah hukum alam yang pasti terjadi. Secara logika, dimana ketika pekerja mendapatkan upah yang lebih, tentu para pedagang ingin mendapatkan hal yang sama. Jadi, kenaikan bahan pokok biasanya akan terjadi pula dengan adanya kenaikan upah minimum kerja atau umk.

Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang merugikan atau menguntungkan. Fenomena seperti ini sarat terjadi. Dimana semua orang memiliki keinginan dan kebutuhannya masing-masing untuk menjadi lebih baik. Ketika para serikat pekerja mendapatkan sesuatu yang lebih, maka bukanlah sebuah hal yang tidak boleh dilakukan apabila pedagang menginginkan pendapatan yang lebih pula. Salah satunya adalah dengan menaikkan harga kebutuhan pokok.

Selain itu, ada beberapa hal yang menyebabkan harga kebutuhan pokok naik pula. Salah satunya adalah hukum permintaan. Dimana semakin tinggi permintaan atau semakin banyak peminat terhadap suatu barang, maka barang akan menjadi langka. Dan kelangkaan barang akan menyebabkan harga barang yang beredar di pasaran pun melambung tinggi, begitu pula sebaliknya. Selain itu, khususnya pada harga-harga kebutuhan pokok non subtitusi yang berarti bahwa kebutuhan pokok tersebut tidak bisa digantikan seperti, beras, minyak, gula dan lain sebagainya tentu akan mengalami kenaikan dan tidak bisa digantikan maka pembeli pun harus tetap membeli berapapun harganya. Kenaikan harga ini bisa terjadi akibat adanya monopoli barang dari sebagian pihak. Dan yang terakhir adalah kondisi ekonomi politik juga mempengaruhi harga barang. Hal ini dikarenakan kestabilan politik suatu negara menjadi tolak ukur harga.

Comments for this post are closed.